BENCANA DI DESA PESISIR TAHUN 2016
Sepanjang
tahun 2016 tercatat sejumnlah 72 kejadian bencana di Kabupaten Probolinggo
meliputi Kekeringan, Banjir, Longsor, Angin Kencang, Pohon Tumbang, Kebakaran
Hutan Lahan, ROB dan Kegagalan Teknologi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) mencatat 2.342 bencana terjadi sepanjang 2016. Data BNPB menyebutkan
kejadian bencana tahun ini merupakan tertinggi sejak kurun waktu 14 tahun
terakhir yaitu kejadian bencana
meningkat 35% dibandingkan tahun 2015
Sejumlah
66 % dari 24 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo terdampak kejadian bencana.
Berdasarkan data bencana, kejadian longsor mendominasi sepanjang tahun ini
yakni sejumlah 29 %, Angin 25%, Banjir 17%, Kebakaran, Kekeringan dan Erupsi
sebanyak 13%. Sedangkan gempa bumi sebanyak 0%. Sempat terpantau pada November
2016 terjadi Gempa Bumi yang berpusat di Malang, Jawa Timur dengan kekuatan 5,8
SR (Sumber: BMKG) getaran gempa dirasakan di Seluruh Wilayah Jawa Timur,
Jember, Lombok, Yogyakarta termasuk Kabupaten Probolinggo namun tidak
menimbulkan dampak dan korban di Probolinggo.
Pada
tahun 2016 sempat terjadi cuaca ekstrim di wilayah Kabupaten Probolinggo yang
berdampak pada beberapa kecamatan secara tersebar dan terjadi bersamaan.
Jembatan rusak, pohon tumbang, angin kencang, longsor dan banjir terjadi akibat
kondisi tersebut. Berbagai kejadian bencana di Kabupaten Probolinggo berdampak
pada beberapa aspek diantaranya Aktifitas Masyarakat, Lingkungan,
Infrastruktur, Kerugian Material dan Korban. Bencana dapat memicu peningkatan
angka kemiskinan. Sebagian besar bencana menimpa masyarakat yang miskin.
Bencana melanda daerah-daerah rawan bencana yang menyebabkan keluarga miskin
meningkat karena gagal panen, kehilangan aset produksi dan terganggunya
kehidupan sehari-hari. Bencana yang paling sering terjadi di Desa Pesisir
Kecamatan Sumberasih adalah bencana genangan banjir luapan dari sungai yang
membelah desa. Berikut adalah peta kejadian banjir di Kabupaten Probolinggo
tahun 2016.
Komentar
Posting Komentar